 |
| Pengertian dan Cara Menghitung CPM |
Dalam dunia digital marketing, campaign pada iklan online memiliki banyak istilah-istilah asing. Istilah tersebut meliputi CPC, CPM, CPA, CTR, dan lain-lain. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas apa itu CPM hingga cara menghitung CPM.
CPM atau cost per mille adalah salah satu metrik yang digunakan dalam campaign untuk menilai kesuksesan sebuah iklan yang dijalankan. Dengan mengetahui nilai CPM, kamu bisa menentukan mana ad group atau channel iklan yang bagus.
Pengertian CPM
Apa itu CPM? Jika kamu bertanya-tanya perihal CPM, gak perlu khawatir karena di sini akan kita kupas. Cost per mille atau CPM adalah salah satu model pembayaran iklan yang berdasarkan tayangan.
CPM ada kata “mille” yang berarti mil. Satuan untuk angka 1000. Jadi, biaya yang akan dibayar oleh advertiser adalah per 1000 tayangan atau impression.
Manfaat CPM
Ada banyak manfaat yang akan diperoleh dari CPM. Berikut ini manfaat jika kamu berhasil mengoptimalkan metrik CPM pada kampanye iklan.
1. Meningkatkan Brand Awareness
Siapa yang tak ingin kalau bisnisnya dikenal banyak orang? Pastinya, semua orang menginginkan bisnis yang ia kelola dikenal luas. Kamu bisa memaksimalkan indikator CPM untuk menilai kesuksesan dalam membangun brand awareness.
Metrik ini cocok digunakan untuk bisnis yang baru memasuki pasar. Tujuannya agar brand dikenal dan dapat membangun kepercayaan.
2. Menargetkan Audiens yang Tepat
CPM yang basisnya adalah tayangan, maka sistem akan bekerja semaksimal mungkin untuk menampilkan iklan yang sesuai dengan bisnis kita.
Kamu bisa melakukan setting demografi meliputi umur, ketertarikan, history browser dan lain-lain. Kamu juga bisa membandingkan antara dua kategori. Nantinya, setelah iklan selesai kamu bisa pertimbangkan mana kategori penargetan yang pas untuk bisnismu.
3. Lebih Murah
Jika kamu menggunakan CPM sebagai metrik iklan, salah satu manfaat yang akan diperoleh adalah cost yang lebih murah. Dibandingkan biaya per klik atau CPC, CPM dinilai bisa lebih murah.
Cara Menghitung CPM
Sebenarnya cara menghitung CPM itu mudah dan sederhana.Inilah menjadi salah satu alasan kenapa banyak pengiklan lebih memilih metrik CPM untuk indikator cost-nya.
CPM adalah total tayangan dikali tarif CPM, kemudian dibagi dengan angka 1.000. Hasil dari penjumlahan tersebutlah merupakan total tagihan untuk biaya dengan model CPM.
Cari tahu dulu berapa tarif CPM untuk sebuah situs. Jika tarif CPM sebesar 2 dollar, kemudian iklanmu tayang sebanyak 5.000 kali. Maka, 2 dollar x 5.000 sama dengan 10.000.
Setelah itu, angka 10.000 : 1.000, sehingga mendapatkan nilai sebesar 10. Jadi, total biaya yang perlu kamu keluarkan adalah sebesar 10 dollar.
Istilah-Istilah Selain CPM
Ada banyak metrik atau indikator lain yang bisa digunakan untuk menilai kesuksesan sebuah iklan. Berikut ini beberapa istilah selain CPM yang bisa kamu pelajari:
CPC
CPC atau cost per click adalah model biaya iklan yang dihitung sesuai jumlah kliknya. Berapa banyak iklan yang diklik akan sebanding dengan jumlah biaya yang dikeluarkan.
Simpelnya, Total Biaya Iklan = CPC x jumlah klik
CTR
CTR atau click through rate bukan metrik yang menunjukan biaya iklan, tetapi menunjukan keberhasilan konten iklan. Metrik ini bisa mengukur apakah iklan yang dijalankan sudah efektif atau tidak.
Jika CTR iklan kamu kecil, kemungkinan materi iklannya perlu perbaikan agar pengunjung lebih tertarik untuk melakukan klik.
Rumusnya, CTR = Jumlah Klik : Jumlah Pengunjung
Kenalan dengan Optimasi AI
Optimasi.ai adalah sebuah company yang berfokus untuk membantu para pebisnis online dalam memaksimalkan strategi digital marketing mereka.
Ada banyak layanan yang mereka tawarkan seperti audit strategi website, riset keyword, pembuatan konten website, dan optimasi SEO website. Bagi kamu yang mempunyai website bisnis, bisa menggunakan jasa mereka ini. Nggak perlu pusing mikirin hal teknis, kamu cukup fokus pada bisnismu.
Demikian mengenai pengertian, manfaat, cara menghitung CPM dan istilah-istilah lainnya. Semoga artikel ini bisa membantumu!