Daftar isi [Tampil]
Mengenal Aneka Cryptocurrency Buatan Indonesia |
Tren investasi cryptocurrency atau mata uang kripto semakin popular di dunia, termasuk di Indonesia. Beberapa aset kripto seperti Dogecoin, Bitcoin, Ripple, dan Ethereum tentu sudah tidak asing lagi. Sebagian besar aset kripto paling populer tersebut berasal dari luar negeri. Namun, ternyata ada beberapa cryptocurrency buatan Indonesia. Tidak kalah dengan mata uang kripto buatan luar negeri, cryptocurrency asal Indonesia ini juga memiliki performa yang menarik untuk dilirik. Lalu, apa saja mata uang kripto buatan Indonesia?
Inilah 5 Jenis Cryptocurrency Buatan Indonesia
Berikut ini jenis Cryptocurrency buatan Indonesia yang mungkin bisa menambah pengetahuan kamu.
1. Tokenomy Market (TEN)
TEN atau Tokenomy Market adalah mata uang kripto buatan Oscar Darmawan yang merupakan penggagas perusahaan perantara jual beli kripto terbesar yang ada di Indonesia, yaitu Indodax. Tokenomy Market pertama kali meluncur melalui Initial Coin Offering (ICO) pada tanggal 15 Januari 2018 lalu.
Nama Tokenomy sendiri merupakan gabungan dari kata Token serta Ekonomi. Penggunaan nama tersebut menggambarkan desain token serta seperangkat aturan ekosistem yang diklaim aman dan mudah. Saat ini, mata uang kripto tersebut dihargai Rp 712,- dan memiliki kapitalisasi pasar dengan total sebesar $9.941.532 serta memiliki suplai token mencapai 200.000.000 TEN. Token TEN sendiri merupakan mata uang kripto yang berbasis ERC-20 yang didirikan di atas jaringan Blockchain Ethereum.
2. Zipmex Token (ZMT)
ZMT merupakan token ERC-20 yang dirilis sebagai aset digital native pada platform exchange Zipmex. Zipmex sendiri merupakan platform bursa aset kripto yang telah beroperasi di Indonesia, Singapura, Thailand, dan Australia. Saat ini, harga Zipmex mencapai Rp38.337,88,-.
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari mata uang kripto satu ini. Salah satunya adalah bisa mendapatkan diskon serta bunga lebih besar pada akun simpanan berbunga. ZMT sendiri berjalan di atas jaringan Ethereum Blockchain (ER-20) dan menjadi token digital native yang menunjang berbagai produk serta layanan inovatif.
3. Toko Token (TKO)
Pada Maret 2021, Toko Token diterbitkan oleh Tokocypto dan menjadi proyek cryptocurrency buatan Indonesia pertama yang menyediakan model token hybrid unik. Toko Token sendiri merupakan token dalam jaringan BEP-20 yang merupakan standar token pada Binance Smart Chain. Token ini memungkinkan adanya transaksi berkecepatan tinggi dan berbiaya rendah.
Dalam utilitas CeFi, TKO bisa digunakan dalam program gabungan, seperti TKO Rebate, TKO Deposit, TKO Saving, serta TKO Cashback. Sementara itu, dalam platform DeFi, Toko Token juga dapat digunakan pada farming pools dan lending, yakni utilitas DeFi dan CeFi. Token utilitas sendiri merupakan token yang tidak konkret dan dibuat dengan tujuan untuk crowdfunding, seperti GoFundMe dan KickStarter.
Total TKO saat ini telah mencapai 500.000.000 dengan nilai jual sebesar 0,10 USD per TKO. Sementara itu, TKO bisa diperdagangkan dengan BUSD, BTC, USDT, dan BIDR. Saat ini, harga Token Teko sudah berada di angka Rp17.239,-.
4. Agri Coin
Agri Coin merupakan mata uang kripto ciptaan Riski Yudistira yang merupakan CEO & Developer AGC Fund. Pada November 2017 lalu, Ia menggelar Initial Coin Offering (ICO) dan menerbitkan 12 juta koin. AGC sendiri merupakan mata uang kripto yang berbasis peer-to-peer lending (P2P) yang digunakan secara khusus untuk bisnis terkait pertanian. Mulai dari awal proses, distribusi, sampai penjualan di pasaran.
5. BBX Coin
BBX Coin merupakan salah satu mata uang kripto yang dibangun dengan smart contract dalam platform Ethereum. Pada 2 Juli 2018 lalu, BBX Coin diluncurkan melalui skema Initial Coin Offering (ICO) yang digelar melalui platform Rekeningku.com. Saa itu, harga 1 BBX Coin ditetapkan sebesar Rp14.000,-.
Pendiri BBX Coin adalah Ronald Kumalaputra, seorang pebisnis yang telah lama berkecimpung dalam dunia properti, media, serta ritel dan teknologi. Pada saat pertama kali rilis, BBX Coin disuplai dengan jumlah mencapai 19,99 juta koin. Namun, hanya 20% saja yang dijual ke publik, sementara sisanya sebanyak 80% diberikan untuk peserta program Loyalty Points.
Itu dia beberapa jenis cryptocurrency buatan Indonesia. Selain lima jenis tersebut, masih ada beberapa mata uang kripto lain yang merupakan buatan Indonesia, seperti Cyronium, Token XAU, dan Ana Coin. Hingga saat ini, peminat mata uang kripto buatan Indonesia itu pun semakin meningkat.