Saat kamu mengikuti sebuah lomba, salah satu syarat karya tulis ilmiah yang lengkap adalah dengan disertai abstrak di awal. Jangankan karya tulis ilmiah untuk lomba, tugas akhir, skripsi, makalah ilmiah, dan lain sebagainya juga membutuhkan abstrak.
Saat membuat abstrak yang perlu sobat perhatikan adalah format penulisan abstrak yang baik dan benar. Jika di ajang lomba karya tulis ilmiah, biasanya akan ditulis keterangan untuk format asbtrak yang sudah disediakan. Tetapi, ada juga beberapa lomba yang tidak menulis format khusus.
Lalu, mungkin kamu bertanya-tanya "Bagaimana cara menulis abstrak yang baik dan benar?" Menurut saya, abstrak yang baik dan benar itu jika kamu menuliskannya sesuai format penulisan abstrak yang sudah ditentukan.
Loh kalo sobat tidak mengikuti aturan dari penyelenggara lomba atau kampus kamu sendiri tentu itu menyalahi aturan penulisan abstrak yang benar menurut mereka.
Jika dari kampus atau penyelenggara lomba tidak memberikan pedoman khusus, tenang kamu tak perlu khawatir. Di sini Kuskus Pintar akan memberikan format penulisan abstrak untuk kamu. Yuk disimak!
Format Penulisan Abstrak yang Benar
Sebelum melangkah lebih jauh, sebenarnya pembahasan lengkap sudah saya tulis di artikel saya yang ini:
Sobat bisa membaca terlebih dahulu karena pembahasan kali ini hanya lebih mendetailkan lagi dari pembahasan sebelumnya. Semoga kamu makin paham ya.
Berikut format penulisan abstrak yang benar:
Perlahan akan kita beda satu per satu format abstrak yang ada tersebut. Masih kuat menyimak? Gas poll sobatkus.
1. Judul
Biasanya sebelum menuliskan judul penelitian kamu, maka terlebih dahulu diawali dengan tulisan kata "ABSTRAK" yang ditulis Bold dan rata tengah tanpa tanda petik itu ya.
Setelah kamu menuliskan kata abstrak, maka selanjutnya tuliskan judul penelitian kamu. Judul penelitian ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan judul yakni di awal setiap kata (kecuali kata hubung/konjungsi) perlu ditulis kapital.
Contohnya: Desain Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan dan Pengeluaran Kas di BAZNAS Ogan Ilir
Judul tersebut ditulis di bawah kata ABSTRAK dengan di enter satu kali. Judul ditulis dengan format rata tengah dan di-Bold.
2. Informasi Tentang Penulis
Selanjutnya, format penulisan abstrak yang benar perlu mencantumkan identitas penulis berupa nama, status, email, alamat instansi dan sejenisnya.
Paling tidak kamu menyertakan nama dan instansi.
Contoh:
Tuliskan nama kamu dengan mengikuti kaidah penulisan nama yang benar yakni semua huruf di awal kata perlu ditulis kapital. Dan perlu juga ditebalkan, biasanya opsional. Kamu juga boleh tidak menebalkannya.
Paling tidak di bawah nama kamu juga perlu mencantumkan instansi dan terakhir email yang aktif. Itu punya saya contoh doang yah hehe.
3. Jelaskan Latar Belakang (Opsional)
Kenapa saya katakan opsional, karena dari beberapa pelatihan KTI yang saya ikuti itu kembali lagi kepanduan dari penyelenggara lomba atau aturan dari sekolah/kampus kamu.
Kebanyakan cara penulisan abstrak skripsi itu tidak diawali dengan latar belakang karena cukup menghabiskan jumlah kata dari format yang telah ditentukan. Pada abstrak sendiri langsung saja kamu tuliskan tujuan penelitian.
Namun, beberapa kali saya ikut lomba KTI, pada karya ilmiah yang dilombakan perlu mencantumkan latar belakang. So, mari disesuaikan saja yah.
Latar belakang yang bisa kamu tuliskan itu langsung saja membahas permasalahan yang diangkat, peluang, dan alasan. Kamu tidak perlu memulainya dengan pernyataan umum.
4. Tujuan Penelitian
Saat penulisan di Bab 1 Pendahuluan itu ada yang namanya Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Batasan Penelitian (opsional), dan Manfaat Penelitian.
Pada abstrak yang perlu dicantumkan selanjutnya adalah Tujuan Penelitian. Jadi, jika di Bab 1 ada tiga tujuan maka pada saat penulisan di abstrak juga harus sama yakni 3 tujuan juga.
Baca juga: Bedah Contoh Abstrak Penelitian Kualitatif Proposal PKM
5. Metode Penelitian yang Digunakan
Coba buka kembali karya tulis, tugas akhir, makalah, atau skripsi yang sudah kamu buat. Selanjutnya akan ada Bab 2 berupa kajian teori dan Bab 3 tentang Metode Penelitian.
Abstrak itu fungsinya menjelaskan keseluruhan isi dari karya tulis yang kamu buat. Jika semua bagian dimasukkan ke dalam abstrak ya bukan abstrak lagi namanya ehehe.
Bab 2 tentang Kajian Teori tidak perlu dimasukkan, sobat fokus untuk menuliskan metode penelitiannya saja. Metode penelitian yang digunakan apa, teknik pengumpulan data atau sampel yang digunakan, dan sejenisnya. Cukup ditulis dengan ringkas dan jelas ya.
6. Hasil Penelitian atau Pembahasan
Salah satu bagian yang terpenting dari sebuah karya yakni pembahasan atau hasil penelitian. Nah, pada abstrak juga perlu kamu cantumkan dengan seringkas-ringkasnya untuk menjawab dari rumusan masalah yang sudah ditetapkan.
7. Kata Kunci
Kata kunci ini gunanya adalah penanda bahwa kata yang dicantumkan merupakan inti dari sebuah karya yang kamu buat.
- Berjumlah 3-5 kata saja
- Penulisan "Kata Kunci" ditebalkan.
- Tak perlu dikasih titik dan konjungsi (dan/serta)
- Berupa kata tunggal atau kata majemuk
- Setiap kata dipisah dengan tanda koma
Contoh Format Penulisan Abstrak yang Benar
Berikut contoh format penulisan abstrak yang bisa kamu ikuti:
Format Penulisan Abstrak yang perlu sobat perhatikan lainnya:
- Ukuran kertas A4, margin kiri: 4cm, kanan; 3 cm, atas: 3 cm, bawah: 3 cm
- Format Huruf/Font: Times New Roman
- Ukuran Huruf 12
- Isi Abstrak hanya ditulis satu paragraf saja
- Spasi tulisan itu 1 spasi (spacing)
- Jumlah kata berkisar antara 250-300 kata (atau setengah halaman saja)
Baiklah itu saja yang bisa Kuskus Pintar bagikan. Memang terlihat sepele format penulisan abstrak ini, namun jika kamu salah menuliskannya itu bisa mengurangi penilaian atas karya yang sudah sobat buat. Semoga bermanfaat ya.
Baca juga: Cara Membuat Abstrak Skripsi dan Contohnya