Syarat Kuliah S2 di Luar Negeri - Siapa tak ingin kuliah S2 di luar negeri, tentu saya pengen. Mungkin bisa kita katakan bahwa kuliah ke luar negeri impian bagi setiap orang, entah kamu yang baru lulus dari tingkat SMA/sederajat atau kamu yang ingin melanjutkan kuliah ke jenjang Es 2 hehe.
Sederhananya, setelah SMA - Diploma - Sarjana - Magister - Doktor. Iya, beberapa jenjang tersebut yang kita kenal di ranah pendidikan tinggi. Sebenarnya bagi kamu yang lulus SMA bisa saja memilih langsung mengambil program Sarjana atau S1. Tetapi, lain hal untuk program S2, maka kamu perlu menyelesaikan tahap kuliah di program S1.
Kuliah di luar negeri adalah impian atau cita-cita bagi sebagian orang. Apalagi saya suka menonton film Indonesia layar lebar yang scene filmnya itu adalah kampus yang berada di luar negeri.
Saya suka sekali melihat arsitektur bangunan eropa yang klasik, agak wah wahh gimana gitu hehe. Film 99 Cahaya di Langit Eropa, Rudy Habibie, Negeri van Orange, dan masih banyak lagi. Pokoknya cuakep ya, walaupun punya Indonesia tak kalah cekep hihii.
Mungkin kamu bertanya-tanya, apa aja sih persyaratan kuliah S2 di luar negeri ? Biar bisa kuliah bareng Maudy Ayunda *ehh. Atau kuliah bareng Aa Iqbal hehe.
Ya deh, dari pada panjang-panjang menghayal sana-sini, marilah kita bedah satu persatu syarat kuliah S2 di luar negeri.
Syarat Kuliah S2 di Luar Negeri
Sebenarnya beberapa syarat kuliah S2 di luar negeri tidak jauh berbeda dengan syarat kuliah di dalam negeri. Tetapi, apa salahnya kamu untuk mengetahui lebih lanjut syarat kuliah S2 di luar negeri berikut ini.Syarat-syarat berikut ini saya ambil dari beberapa persyaratan S2 di kampus luar negeri. Apa saja yang perlu disiapkan? Yuk cek di bawah ini.
Syarat Kuliah S2 di Luar Negeri Faktor Selain Berkas-berkas Formal
Syarat berikut ini memanglah bukan syarat secara formal di suatu instansi atau kampus yang akan kamu tuju, tetapi ini lebih ke faktor syarat pendukun kesiapan dari diri kamu secara internal.
1. Niat yang Sungguh-sungguh
Tak ada yang lebih utama daripada niat yang sungguh-sungguh. Jika kamu tidak punya niat apakah bisa kuliah di luar negeri? Tentu tidak. Walaupun dipaksa dan akhirnya kamu mau kuliah di luar negeri, itu tetaplah niat. Iya, niat karena dipaksa orangtua misalnya.Pastikan bahwa kamu sudah dari jauh hari menanamkan niat ini, karena dengan niat ini maka akan mempengaruhi kebiasaan kamu. Kamu akan bersemangat untuk belajar mempersiapkan segala syarat yang ada. Lalu, bagaimana yang baru kemarin menanamkan niat mau kuliah di luar negeri? Gapapa, kamu cakep bro sist. Lanjutkan, niat kamu sudah bagus.
2. Restu Orangtua
Selain niat, dukungan dari orangtua jugalah hal yang tidak bisa disepelekan. Orangtua bisa menjadi motivasi bagi kita ketika sebuah restu diberikan. Seperti memperoleh kado yang indah, begitulah restu orangtua. Ketika orangtua telah memberikannya, tinggal lagi bagaimana dunia bekerja dan bagaimana kamu menggapai.Segera temui terlebih dahulu orangtuamu, kasih tau cita-cita yang ada di hati kamu sobat.
3. Kepo
Seperti orang yang baru bertemu, mestinya harus berkenalan. Ingat, pepatah lama mengatakan "Tak kenal maka tak sayang." Maka, kamu perlu berkenalan lebih lanjut tentang apa saja yang berkaitan dengan kampus di luar negeri. Pelajari juga budaya luar negeri, dan banyak lagi. Serta, jadilah kepo dengan alumni-alumni yang sedang atau sudah kuliah di luar negeri.Gali informasi lebih lanjut tentang syarat melanjutkan s2 di luar negeri. Selain itu, kamu juga bisa menggali informasi dengan ikut seminar-seminar yang diadakan. Jangan lupa dicatat ya sobat.
4. Lebih Aktif
Mungkin selama ini kamu hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang - kuliah pulang) atau kunang-kunang (Kuliah nangkring- kuliah nangkring). Semoga tidak keduanya ya. Lebih aktif di sini adalah kamu perlu ikut dalam kegiatan kemahasiswaan atau kegiatan kemasyarakatan dan lain-lain. Semakin kamu aktif maka semakin kaya pengalaman yang nantinya berguna banget pas lagi di negeri orang.Lebih aktif juga bisa diartikan bahwa kamu berusaha aktif untuk mempelajari budaya atau bahasa luar negeri, tepatnya negara yang kamu incar. Misalnya saja Jepang, nah lebih aktif lagi untuk mempelajarinya. Dan kalau bisa kamu ikut komunitas di kampusmu untuk mendukung agar bisa langsung menerapkan bahasa yang kamu pelajari.
5. Kejar Prestasi
Syarat kuliah S2 di luar negeri selain faktor formal, rasanya perlu sekali untuk kamu lakukan yang satu ini yakni kejar prestasimu. Prestasi-prestasi inilah yang bisa menjadi catatan atau bukti untuk kamu mendaftarkan di di kampus yang dicita-citakan. Tak perlu yang susah-susah, mulailah dari sesuatu yang kamu sukai dan mulailah dari tingkat kampusmu terlebih dahulu. Perlahan iklim kompetitif, iklim prestatif akan terbangun dengan sendirinya.6. Doa dan Usaha
Syarat ini berlaku bagi setiap kegiatan manapun yang ingin kita mulai. Mutlak rasanya untuk memulai kegiatan dengan berdoa serta usaha harus yang optimal. Yuk iringi semua usaha dengan doa.Syarat Kuliah S2 di Luar Negeri Persyaratan Umum & Khusus
Penting bagisobat untuk mengetahui syarat umum dan khusus untuk berkuliah S2 di luar negeri berikut ini. Kuy cek di bawah!Persyaratan Umum
Jika sobat sedang dalam rencana ingin berkuliah di luar negeri pastikan dulu syarat-syarat umum berikut ini. Jangan sampai lepas ya.1. Warga Negara Indonesia
Iya, syarat mutlak bisa berkuliah di negeri orang adalah kamu sebagai WNI. Kan lain ceritanya kalau kamu itu WNA terus kalau mau ke luar dari Indonesia tetap sebagai warga asing. Nah bingung pasti, iya saya juga bingung.
Sederhananya, syarat umum yang satu ini biasanya ditujukan bagi kamu yang ingin kuliah S2 di luar negeri melalui beasiswa. Beasiswa inilah yang akan memfilter peserta, salah satunya harus sebagai Warga Negara Indonesia.
2. Kamu Sudah Lulus Kuliah
Persyaratan umum selanjutnya adalah mengharuskan kamu lulus terlebih dahulu baru menyambung kuliah jenjang Magister di luar negeri. Biasanya ada beberapa persyaratan yang mengharuskan kamu untuk melampirkan rekomendasi dari dosen dan lain sebagainya. Ada pula syarat kuliah S2 di luar negeri yang mewajibkan pesertanya untuk melampirkan ijazah.
3. Usia
Ada syarat umum kuliah S2 di luar negeri lainnya yang juga sering ditulis pada persyaratan melanjutkan kuliah di luar negeri yaitu usia. Biasanya syarat usia ini sering dilampirkan juga untuk kalian yang ikut melalui jalur beasiswa. Jika tidak ikut jalur beasiswa, rasanya usia bukanlah masalah. Rata-rata maksimal dari usia untuk syarat kuliah S2 ini adalah tidak lebih dari 30 tahun dan ada pula yang mensyaratkan maksimal 35 tahun.
4. Bisa Berbahasa Asing
Ini merupakan hal klise yang sebagian besar orang akan paham dan menganggukkan kepalanya. "Ouh ya jelas, kalau mau ke negara orang berarti kita mesti paham bahasa yang mereka gunakan." Simpelnya begitu. Mulailah sejak sekarang untuk berlatih menguasai bahasa asing.
Mulai dari bahasa internasional, Bahasa Inggris hingga bahasa khusus di negara tersebut. Misalnya, ketika ingin kuliah di Jepang, setidaknya dua bahasa asing sudah bisa kamu gunakan untuk percakapan sehari-hari. Nah, itu syarat umumnya, kalau syarat khususnya? Coba cek di bawah ya hihi.
5. Sehat Jiwa dan Raga
Persyaratan umum yang selanjutnya adalah sehat. Kondisi tubuh kamu harus sehata baik jiwa dan raga. Sehat secara fisik dan mental agar ketika belajar serta belajar bisa mengikutinya dengan baik. Sebenarnya syarat yang satu ini terbilang umum karena diberbagai pendaftaran penerimaan mahasiswa pasti akan ditulis syarat "Sehat" ini.
Yuk, mulailah melatih diri agar tidak stres hingga berujung sakit mental kita. Atau mulailah untuk membentuk kebiasaan pola hidup sehat dengan gizi seimbang.
Kondisi fisik dan mental yang sehat serta motivasi belajar yang kuat.
6. Tidak mendapat beasiswa lainnya
Selanjutnya, ini berkaitan dengan syarat mengikuti beasiswa ke luar negeri yang biasanya tidak memperbolehkan pesertanya yang sudah punya beasiswa lain. Mbok yahh cukup satu aja, rejeki dibagi ke yang lain wkwk. Iya, jadi jika kamu mungkin berencana ingin kuliah di luar negeri harap pahami ketentuan ini juga ya. Ada beberapa persyaratan yang mesti dipatuhi. Jika sudah lulus satu beasiswa, maka cukupkanlah saja.
7. Punya Paspor dan Visa
Jika kamu tidak tahu apa itu paspor dan visa, sini Kuskus Pintar bisikin. Sederhananya paspor adalah sebuah dokumen yang diterbitkan oleh lembaga resmi milik negara sebagai bukti identitas kewarganegaraan saat sedang di negara orang lain. Sedangkan, visa adalah sebuah dokumen yang dipergunakan sebagai tanda izin untuk memasuki negara orang lain.
Persyaratan Khusus
Adapun persyaratan khusus untuk mendaftar S2 di luar negeri adalah sebagai berikut.1. Sertifikat Berbahasa asing
Biasanya syarat yang diperlukan adalah bukti resmi tentang kemampuan berbahasa asing. Dalam hal ini bahasa Inggris seperti TOEIC atau IELTS beserta skor yang telah ditetapkan. Rata-rata sertifikat bahasa Inggris yang dipintak dan diakui secara resmi skala internasional adalah dengan minimal skor 550. Lebih spesifik lagi TOEFL minimal memperoleh skor 550 dan/atau IELTS dengan minimal skor 6.
Jika tidak memiliki keduanya bagaimana? Tenang, tak perlu risau bahwa biasanya ada kampus yang tidak mensyaratkan hal itu. Tetapi, memang secara umum syarat ini wajib ada di setiap pembukaan beasiswa S2 di luar negeri. Jikapun tidak ada, kamu biasanya akan disuruh untuk mengikuti les bahasa Inggris yang sudah disiapkan di sana nantinya.
3. Surat Rekomendasi
Baca juga: Ini Dia 5 Rekomendasi Sekolah Cambridge di Jakarta
4. CV
Curriculum Vitae merupan ringkasan atau rangkuman profil diri kamu. Biasanya berisi mengenai deskripsi diri secara singkat sekitar satu paragraf, profil pendidikan, pengalaman kerja atau organisasi, daftar prestasi, hingga kemampuan kamu dalam selembar kertas. Penting untuk memaksimalkan CV agar para seleksi tertarik untuk merekrut kamu.
5. IPK
Syarat khusus lainnya ketika ikut mendaftar kuliah S2 di luar negeri adalah Proposal Penelitian. Di persyarata salah satu universitas di Malaysia mencantumkan ini sebagai syarat mutlak untuk ikut mendaftar bagi yang memilih jurusan tertentu.
Selain di negara Malaysia, kuliah di Jepang juga memerlukan syarat khusus berupa Proposal Penelitian juga lho. Bahkan, gagasan utama terkait rencana penelitian ini bisa menjadi penentu lolos atau tidaknya seseorang dalam mengikuti seleksi.
Kita tahu sendiri bahwa menyusun proposal penelitian tidaklah mudah. Bahkan skripsi juga bisa dikatakan sebagai bentuk akhir dari penelitian, gimana ? Gampang-gampang-susah sih.
Cobalah bertanya pada seniormu atau dosenmu di kampus terkait proposal penelitian syarat lanjut S2 di luar negeri ini. Usahakan proposal penelitian ini berkaitan dengan jurusan yang ingin diambil. Kamu juga bisa mencari ide dengan banyak membaca jurnal, artikel ilmiah, buku, majalah dan publikasi ilmiah lainnya. Persiapkan yang terbaik ya.
8. Scan Paspor dan Visa
9. Syarat Aktif dalam keorganisasian
Beasiswa ini terbuka bagi siapa saja yang ingin kuliah magister (S2) di Jerman. Jarang ditemui dengan syarat lainnya, tetapi perlu juga dari sekarang ikut berorganisasi.
Berapa lama kuliah S2 di luar negeri? Kembali lagi bagaimana kamu menyelesaikan masa studi sebaik mungkin. Rata-rata kebanyakan orang yang saya temui, mereka menyelesaikan masa studi sekitar 2 tahun. Bahkan ada yang hanya 1,5 tahun menyelesaikan masa studinya.