Saya punya adik yang masih bersekolah, tepatnya sedang menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD). Anak-anak seusia adik saya memanglah amat menyukai bermain-main. Bahkan lebih sangat direkomendasikan kepada para guru untuk menerapkan metode belajar sambil bermain. Ketahuilah selain belajar di kelas, ada banyak permainan anak SD yang mendidik.
Menulis pembahasan kali ini, rasanya saya diajak untuk bernostalgia ke masa lalu. Kembali ke masa-masa yang menyenangkan tanpa ada beban pikiran "Mau kerja di mana?" Dan rentetan pertanyaan mengenai karir.
Sebagai anak kecil, tentu bermain sudah masuk sebagai agenda rutin sehari-hari. Ada banyak permainan yang bisa kita mainkan. Permainan yang paling saya suka itu adalah main rumah-rumahan dan masak-masakan. Maklum anak cewek, masih melekat sekali sisi feminim saya waktu masih kecil. Sekarang? Masih juga dong hihihi.
Namun, perlu sobat ketahui bahwa adik kecil atau anak kita nantinya (AH MASA?), perlu adanya permainan yang bukan sekadar permainan. Usahakan apa yang dimainkan punya sisi edukatif. Dulu sewaktu saya SMA, saya pernah membuat permainan monopoli dengan nama EDUPOLY.
Edupoly tersebut saya rancang untuk permainan anak SD khusus mata pelajaran agama. Rancangan tersebut pernah saya lombakan di ajang lomba Karya Tulis Ilmiah dari Kementrian Agama. Walaupun belum goal masuk deretan juara, saya puas telah menghasilkan karya tersebut.
Sederhananya Edupoly merupakan permainan anak SD yang mendidik di desain sama dengan mekanisme permainan edupoli tetapi konten yang ada diganti dengan pelajaran Agama Islam.
Jika di monopoli bisanya, tempat kurungan ada di penjara nah yang edupoly saya desain ganti dengan neraka. Terus tempat persinggahan lawan dari neraka itu surga. Lupa juga sebenanrya permainan yang ada di monopoli yang asli. Tetapi, permainan ini diadopsi dari monopoli.
Jika di monopoli itu tempat-tempatnya hanya tempat umum, di edupoly saya desain dengan memperkenalkan negara-negara Islam seperti Indonesia, Dubai, Qatar dan lain-lain. Selain itu, di beberapa kotak juga disisipkan pertanyaan.
Berikut sekilas gambar dari desain edupoly.
5 Permainan Anak SD yang Mendidik
Ada beberapa rekomendasi permainan anak SD yang mendidik lainnya, diantaranya adalah:
1. Permainan Catur
Saya menaruh catur sebagai nomor satu, bukan tanpa sebab. Dulu ceritanya saya suka melihat bapak main catur, saya nyantol aja di samping beliau. Saya hanya bisa mengamati ketika bapak sedang bermain catur bersama temannya.Ketika hari libur, sesekali bapak ajarkan permainan catur ini kepada saya. Kata orang-orang catur bisa merangsang daya pikir kita agar lebih kreatif, tentu perlu dukungan penelitian ilmiah lebih lanjut. Walaupun demikian, saya tetap sepakat bahwa ingin permainan anak menjadi lebih edukatif bisa mencoba bermain catur.
Ada banyak manfaat yang diperoleh bisa mengasah otak, mempertajam daya ingat, lebih disiplin, belajar untuk lebih berhati-hati, mengendalikan emosi agar lebih tenang, dan lain-lain.
2. Permainan Ular Tangga
Permainan yang cukup simpel yakni ular tangga. Permainan klasik yang hampir dicintai oleh seluruh anak kecil termasuk saya juga. Namun, agar permainan ular tangga ini bisa lebih edukatif, cobalah untuk mendesain ulang ular tangga dengan membuatnya sendiri.Misalnya, ketika bertemu kotak kepala ular, nah itukan kalau di permainan aslinya langsung turun ke bagian ekor. Saran dari saya diubah dengan menambahkan pertanyaan bagi anak. Misalnya perhitungan atau pertanyaan umum yang sederhana saja. Jika anak mampu menjawab, berarti dia aman tetap di kotak tersebut. Jika sebaliknya, anak tidak mampu menjawab dia harus belajar menerima hukuman untuk turun ke bagian ekornya. Simpel sekali bukan?
3. Puzzle
Sudah menjadi rahasia umum kalau puzzle merupakan permainan edukatif yang bisa mendidik anak agar lebih aktif dalam berpikir dan memecahkan masalah. Puzzle adalah permainan sederhana yang cocok untuk anak SD.Cara bermainnya juga cukup mudah, si anak ditantang untuk menyusun kembali pecahan-pecahan puzzle yang terpisah untuk disatukan sesuai pola yang ada.
Anak akan belajar main cocok-cocokkan, mengasah daya ingatnya, melatih kesabaran si anak, mengembangkan kemampuan koordinasi mata dan tangan, anak juga belajar untuk berkonsentrasi dalam menyelesaikan puzzle. Tidak hanya itu, jika dilakukan dengan bersama-sama apalagi bersama temannya, bermain puzzle akan lebih menyenangkan. Berikan juga hadiah atau apresiasi kepada anak ketika ia berhasil menyusun puzzle.
4. Bermain Peran
Usia anak SD memang masih dalam tahap menemukan jati diri, tepatnya masih dalam fase meniru. Permainan yang suka dimainkan anak SD salah satunya adalah bermain peran.
Sobat jangan marah atau malah mengolok-olok si adik yang sedang bermain peran. Bermain peran ini salah satu permainan anak SD yg mendidik dan simpel sekali untuk dilakukan.
Mungkin kamu masih ingat sewaktu SD dulu suka berandai-andai jadi dokter, pilot, guru, dan lain-lain. Kamu pasti akan bermain peran, seolah-olah menjadi seperti apa yang diinginkan.
Permainan ini bagus untuk perkembangan anak, anak akan lebih kreatif dalam bertindak. Misalnya anak memerankan peran dokter, ia seolah-olah merawat bonekanya yang sedang terluka. Atau menjadi guru, anak seolah memerankan guru dengan cara mengajar si anak. Dan tentu banyak lagi.
5. Mencari Harta Karun
Persis seperti film kartun Dora The Explorer, dengan permainan ini adik kecil diajak untuk berpetualang mencari harta karun. Jika Dora menyelesaikan misi bersama teman monyet serta peta ajaibnya, nah ajak adik atau anak sobat untuk berpetualang untuk menemukan harta karun.
Permainan ini asyik dilakukan di ruangan terbuka dengan halaman yang cukup luas. Tambah bagus dengan mengajak teman-temannya juga. Anak akan diajak untuk memecahkan misteri dan menyelesaikannya dengan baik hingga menemukan harta karun.
Permainan ini bagus untuk meningkatkan skill komunikasi, kerja sama tim, dan merangsang motorik anak. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi berupa hadiah kepada anak yang sudah berhasil menyelesaikan misi. Anak senang dengan permainan yang edukatif.
Beberapa macam permainan di atas bisa dimainkan oleh adik kecil atau anak kamu sobat. Tentunya dengan bimbingan orangtua anak akan merasa bahagia karena diajak untuk bermain bersama. Selain belajar di kelas, bisa gunakan 5 Permainan Anak SD yang Mendidik tersebut. Semoga bermanfaat. Terima kasih sobat.