Daftar isi [Tampil]
Tak lengkap rasanya ketika kita duduk di bangku kuliah tidak ikut organisasi kemahasiswaan.
Kamu mahasiswa baru? Bingung ada apa saja di dunia kampus? Tenang, tarik napas dulu terus lepaskan. Dunia kampus itu sederhana, hanya kompleks ketika nugas aja udah itu (fix). Eh iya sama ribet kalo ngurusin berkas ke birokrat seperti dekanat dan rektorat.
Namun, disini saya tidak akan menjelaskan kompleksitas struktur di kampus, tapi lebih mengajak sobatkus untuk mengenal lebih dekat mengenai organisasi mahasiswa intra kampus.
Sebelumnya boleh banget kamu baca dulu tentang tips sederhana ini:
Mahasiswa Baru ? Ikuti 5 Tips Ini Agar Kuliahmu Lancar
Apa itu organisasi intra kampus?
Organisasi intra kampus adalah organisasi kemahasiswaan yang mempunyai kedudukan resmi di dalam lingkungan kampus atau perguruan tinggi serta didukung oleh pihak birokrat dengan memberikan dana untuk kegiatan kemahasiswaan.
Jadi, intinya organisasi intra kampus ini didukung penuh oleh pejabat perguruan tinggi seperti Rektor.
Tujuan organisasi mahasiswa intra kampus ini sederhananya adalah membentuk softskill mahasiswa melalui pengembangan minat dan bakat yang dimiliki. Ketika kita belajar teori-teori di kelas, maka perlu ditopang dengan adanya softskill yang jarang dikembangkan di kelas.
Baca, alasan kenapa kamu harus ikut berorganisasi. Siapa tahu makin pengen ikut.
Lalu, Apa saja macam-macam organisasi intra kampus?
Sampai saat ini, 2020, saya sudah memasuki dunia kampus lebih dari tiga tahun. Beberapa organisasi kampus sudah saya cicip satu-satu, tapi belum semuanya hehe.
Baca, alasan kenapa kamu harus ikut berorganisasi. Siapa tahu makin pengen ikut.
Lalu, Apa saja macam-macam organisasi intra kampus?
Sampai saat ini, 2020, saya sudah memasuki dunia kampus lebih dari tiga tahun. Beberapa organisasi kampus sudah saya cicip satu-satu, tapi belum semuanya hehe.
Ada banyak kegiatan organisasi mahasiswa intra kampus, nanti sobat bisa simak satu persatu pembahasannya.
Dulu sewaktu mahasiswa baru (maba), saya terbilang cukup ambisius untuk mencoba berbagai organisasi. Jika dihitung-hitung mungkin bisa lebih dari 7 organisasi. Apa saja kak yang diikuti? Ada deh pokoknya, coba dibaca satu-satu penjelasan di bawah ini. Nanti ada beberapa saya sharing pengalaman.
Dulu sewaktu mahasiswa baru (maba), saya terbilang cukup ambisius untuk mencoba berbagai organisasi. Jika dihitung-hitung mungkin bisa lebih dari 7 organisasi. Apa saja kak yang diikuti? Ada deh pokoknya, coba dibaca satu-satu penjelasan di bawah ini. Nanti ada beberapa saya sharing pengalaman.
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)
Kalo di kampus saya, sebutan lengkapnya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Sriwijaya (BEM KM Unsri).
BEM adalah organisasi intra kampus yang bergerak dengan sifat sebagai lembaga eksekutif mahasiswa. BEM merupakan organisasi intra kampus tertinggi di perguruan tinggi.
BEM bisa diibaratkan sebagai pemerintah di suatu negara. Negaranya adalah si universitas itu sendiri, dan pemerintahnya adalah BEM.
BEM dievolusikan menjadi sebuah pemerintahan mahasiswa yang memiliki perangkat negara mahasiswa. Perangkat negara mahasiswa ini maksudnya seperti jajaran pengurus BEM.
Di kampus saya, seseorang yang mengetuai BEM ini disebut sebagai Presiden Mahasiswa (Presma).
Presma memiliki beberapa jajaran pembantu, layaknya Presiden yang mempunya menteri. Presma juga memiliki perangkat pembantu pemerintahan mahasiswa yang juga disebut sebagai menteri. Nama departemennya disebut Kementerian, dan ada pula Biro.
Kegiatan organisasi mahasiswa intra kampus yang satu ini lebih sebagai penggerak mahasiswa lain untuk menegakkan keadilan, menyuarakan aspirasi, dan lain sebagainya.
Melalui BEM, kita bisa mengaktualisasi peran mahasiswa yang kerap dijuluki sebagai agent of change (agen pengubah). BEM menjadi wadah aspirasi mahasiswa yang memiliki semangat untuk melakukan perubahan yang didukung dengan kematangan berpikir (intelektual), serta menjunjung norma yang berlaku.
Di kampus, BEM yang berada pada struktur paling tinggi adalah BEM tingkat Universitas (BEMU) dengan diketuai oleh Presma, dan di bawahnya ada pula BEM tingkat Fakultas (BEMF) yang diketuai oleh Gubma atau Gubernur Mahasiswa.
Mirip bangetkan sama struktur pemerintahan di suatu negara? Khususnya negara kita tercinta. Jadi, Presma itu bisa dibilang sama dengan Presiden yang kedudukannya berada di pusat pemerintahan. Kemudian, Gubma bak seorang Gubernur yang berada di Provinsi.
Ada Gubma Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, dan banyak lagi.
Ngomongin BEM, saya sendiri belum pernah mencoba untuk bergabung baik BEM tingkat Universitas maupun BEM Fakultas. Alasannya? Hihi kepo deh. Bagaimana tertarik untuk bergabung dengan organisasi intra kampus yang satu ini? Segera tanam niatmu dari jauh hari, asyik :D
DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa)
Kalo di kampus saya, DPM tingkat universitas ini lengkapnya adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Sriwijaya (DPM KM UNSRI)
Jika BEM adalah lembaga Eksekutifnya, maka DPM adalah Lembaga Legislatif tertinggi yang berada di kampus.
DPM ini memiliki kewajiban untuk mengawasi kinerja yang dilakukan oleh BEM.
DPM sendiri menyalurkan aspirasinya dalam bentuk banyaknya produk perundang-undang. Cukup mumet bagi orang-orang yang tidak menyukai dengan struktur organisasi yang satu ini. Berasa lagi belajar PKN atau mata kuliah Pancasila hehehe.
Undang-undang ini biasanya akan dievaluasi setiap tahun, jika memungkinkan adanya perubahan maka akan diubah.
Kalau ditanya tentang kegiatan organisasi mahasiswa intra kampus yang satu ini bagaimana, teman-teman bisa lihat dari DPR yang mana tidak akan jauh beda dengan kegiatan anak-anak DPM. Tentu, organisasi ini juga tidak akan asing dengan yang namanya sidang-menyidang.
Di struktur kepengurusan DPM tingkat kampus saya, ada yang namanya Unsur Pimpinan dan Unsur Jajaran. Dimana, Unsur Pimpinan terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, dan Wakil Ketua III. Kemudian, Unsur Jajaran terdiri dari Ketua & Sekretaris Komisi/Badan.
Organisasi intra kampus ini memiliki 3 fungsi yaitu Legislasi, Pengawasan dan Anggaran. Sama dengan BEM, DPM juga memiliki struktur di tingkat fakultas (DPMF).
Memang terlihat ribet, tapi bagi kamu yang ingin merasakan sensasi mengurus pemerintah ala mahasiswa, boleh banget gabung sama DPM. Sensasi jadi anggota dewan mahasiswa, maknyus.
Jika BEM adalah lembaga Eksekutifnya, maka DPM adalah Lembaga Legislatif tertinggi yang berada di kampus.
DPM ini memiliki kewajiban untuk mengawasi kinerja yang dilakukan oleh BEM.
DPM sendiri menyalurkan aspirasinya dalam bentuk banyaknya produk perundang-undang. Cukup mumet bagi orang-orang yang tidak menyukai dengan struktur organisasi yang satu ini. Berasa lagi belajar PKN atau mata kuliah Pancasila hehehe.
Undang-undang ini biasanya akan dievaluasi setiap tahun, jika memungkinkan adanya perubahan maka akan diubah.
Kalau ditanya tentang kegiatan organisasi mahasiswa intra kampus yang satu ini bagaimana, teman-teman bisa lihat dari DPR yang mana tidak akan jauh beda dengan kegiatan anak-anak DPM. Tentu, organisasi ini juga tidak akan asing dengan yang namanya sidang-menyidang.
Di struktur kepengurusan DPM tingkat kampus saya, ada yang namanya Unsur Pimpinan dan Unsur Jajaran. Dimana, Unsur Pimpinan terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, dan Wakil Ketua III. Kemudian, Unsur Jajaran terdiri dari Ketua & Sekretaris Komisi/Badan.
Organisasi intra kampus ini memiliki 3 fungsi yaitu Legislasi, Pengawasan dan Anggaran. Sama dengan BEM, DPM juga memiliki struktur di tingkat fakultas (DPMF).
Memang terlihat ribet, tapi bagi kamu yang ingin merasakan sensasi mengurus pemerintah ala mahasiswa, boleh banget gabung sama DPM. Sensasi jadi anggota dewan mahasiswa, maknyus.
UKM dan UKK
UKM itu singkatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa. Sedangkan, UKK singkatan dari Unit Kegiatan Khusus.
UKM dan UKK adalah organisasi kampus yang menampung bakat dan minat mahasiswa untuk diasah secara bersama-sama. Lebih tepatnya, menaungi mahasiswa untuk menggali bakat dan minatnya selama di dunia kampus.
Apa perbedaan UKM dan UKK ? Perbedaannya terletak pada struktur organisasinya.
Perbedaan UKM dan UKK adalah jenjang struktur organisasinya. Jika UKM jenjang strukturnya hanya di level kampus, UKK memiliki affiliasi struktur diluar kampus dengan skala nasional.
UKM meliputi : UKM olahraga, tari, teater, dan lainnya. UKK meliputi : Pramuka, Koperasi, PMI, dan lainnya.
Lalu, bagaimana dengan kegiatan organisasi mahasiswa intra kampus untuk UKM dan UKK ?
Sebagaimana yang saya rasakan, antara UKM dan UKK tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kegiatannya. Hanya saja UKK sendiri lebih unggul dalam soal pendanaan. Satu tahun saya pernah menjadi anggota UKK PMI di kampus saya, dana yang dikucurkan sungguh nikmat sekali. Jadi, dalam satu tahun pengurusan, dana kegiatan mahasiswa yang diberikan ke UKK kurang lebih sebesar 30 juta rupiah (kalo gak salah inget).
Dana tersebutlah yang digunakan untuk berbagai kegiatan, baik kegiatan PMI di kampus maupun untuk digunakan di luar (eksternal kampus).
Bagaimana kegiatan organisasi di UKM? Pendanaannya bagaimana? Berbicara mengenai UKM, saya pernah aktif di organisasi riset tingkat universitas. Memang dana untuk kegiatan mahasiswa tidak sebesar UKK, namun sepengetahuan saya anak-anak UKM bisa mengajukan proposal pendanaan serta juga bisa mencari sponsor untuk acara.
Kurang lebih secara pendanaan berbeda, namun kegiatan mahasiswanya tetap sama. Sama-sama mengasah skill yang dimiliki.
Himpunan Mahasiswa Jurusan
Masih penasaran tentang apa saja organisasi intra kampus? Tenang ini masih ada kok :v
Himpunan mahasiswa jurusan adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang dibentuk atas kesamaan ilmu pada program studi yang dimiliki. Himpunan Mahasiswa Jurusan atau dikenal HMJ ini merupakan organisasi kampus resmi yang bersifat otonom. HMJ ada di setiap Fakultas, biasanya dalam lingkup program studi atau jurusan.
Kalau saya sendiri kuliah di jurusan Akuntansi, maka secara tidak langsung akan tergabung sebagai anggota dari HMJ Akuntansi. Kalau di kampus saya dikenal dengan IMA (Ikatan Mahasiswa Akuntansi).
Tidak jauh beda dengan UKM dan UKK, kegiatan organisasi mahasiswa intra kampus yang satu ini juga bergerak pada bidang pengembangan minat dan bakat. Hanya saja disini lebih fokus kepada keilmuan yang dimiliki. Misal Akuntansi, maka setiap agenda tidak jauh-jauh dari ilmu Akuntansi.
Bisa seperti mengadakan agenda Seminar Profesi Akuntan, Lomba Paper dengan tema Akuntansi, atau bisa juga program kerjanya diisi dengan kelas belajar Akuntansi. Banyak deh pokoknya! Cobain aja dulu ikut beberapa organisasi kampus, yakin dunia kampusmu lebih cerah dan berwarna. Asyik deh hihi.
Organisasi Otonom tingkat Fakultas
Ada banyak organisasi otonom di tingkat Fakultas. Hampir keseluruhan organisasi otonom adalah turunan dari UKM/UKK di tingkat Universitas.
Apa saja organisasi tersebut?
- Lembaga Dakwah Fakultas, turunan dari Lembaga Dakwah Kampus (Universitas)
- Badan Riset Fakultas, turunan dari UKM Riset di Universitas
- LPM Fakultas, turunan dari LPM Universitas
- Mahasiswa pecinta alam fakultas yang merupakan turunan dari MAPALA Universitas
- Organisasi Seni, Bahasa, dan lain sebagainya juga turunan dari UKM/UKK di Universitas
Saya sendiri lebih menyukai organisasi kampus yang hidup di fakultas. Asyik bahasanya tinggi amat.
Bukan apa-apa, kampus saya itu luas (katanya paling luas se-Asia Tenggara) jadinya jarak ke Student Center atau pusat organisasi kemahasiswaan ke Fakultas dan ke kosan itu jauhhh banget. Sejauh mata memandang.
Sebelumnya saya sudah pernah mencoba satu tahun untuk ikut organisasi di tingkat universitas, tapi ya itu kempot juga lama-lama haha.
Alhasil saya lebih banyak aktif di organisasi di tingkat fakultas, selain karena jauh ke pusat, di tingkat fakultas saya sudah memegang beberapa amanah. Atas dasar ingin fokus yang di fakultas, saya undur di yang di universitas (ceilaahhh).
Kegiatan organisasi mahasiswa intra kampus di tingkat fakultas juga tidak jauh beda dengan yang ada di universitas.
Di Fakultas, ada beberapa organisasi yang saya ikuti seperti LPM, organisasi keilmiahan, dan LDF. Huhuhu cobain deh ikut organisasi kampus, rasanya tuh kek gurih-gurih gitu. Apalagi mahasiswa baru, kudu banget ikut organisasi. Pepet kakak tingkat wakwakk.
Komunitas Internal Kampus
Oiya, satu terakhir nih hampir lupa. Organisasi intra kampus unit terkecil tapi sudah memperoleh ijin resmi yakni komunitas internal kampus.
Kalo di kampus saya, ada beberapa komunitas resmi seperti komunitas wirausaha ini yang sering mengkoordinir PMW (Pekan Mahasiswa Wirausaha), ada pula komunitas sastra yang kebanyakan isinya adalah anak Bahasa atau Sastra Indonesia, serta komunitas-komunitas lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu (lupa cuy wkwk).
Sudah di penghujung artikel, terima kasih sudah membaca artikel Menyelami Organisasi Intra Kampus. Semoga Bermanfaat ya :D