Daftar isi [Tampil]
Aku dan Teman-temanku |
Kamu sudah baca belum, artikel saya minggu lalu? Bercerita tentang mahasiswa baru. Yuk dibaca dulu, agar artikel kali ini bisa kamu resapi sedalam mungkin. Klik disini:
Selamat pagi, siang, malam Sobat Kuskus Pintar :D
Pada artikel kali ini, saya akan sedikit banyak bercerita mengenai organisasi di kampus. Lebih tepatnya bercerita tentang alasan kenapa kamu haru gabung ke dalam organisasi mahasiswa.
Dulu, sewaktu saya SMA, saya hanya mengikuti segelintir ekstrakurikuler yang ada. Saya hanya ikut rohis, pramuka (bukan peminatan) tapi satuan karya di luar ekskul sekolah, dan Karya Ilmiah Remaja. Hanya tiga yang kesemuanya saya seringkali bolong-bolong kehadirannya. Ya, bisa dikatakan saya dulu kutu buku. Di sekolah belajar, pulang sekolah belajar. Padahal kita butuh yang namanya waktu untuk melepas lelah yaitu saat mengikuti ekskul.
Bagaimana untuk mahasiswa ?
Saya sudah mulai menyadari, saya butuh berorganisasi. Saya tidak bisa terus-terusan hanya kuliah-pulang atau kuliah-nangkring. Saya ingin merasakan aroma dunia kerja, dimana hal-hal tersebut saya dapatkan di organisasi salah satunya kuliah-rapat.
Jadi, apakah KUPU-KUPU atau KUNANG-KUNANG atau KURA-KURA ??
Ketiga hal tersebut bisa kita kolaborasikan. Tidak setiap harinya kita rapat organisasi bukan? Ada kalanya, kita bisa langsung pulang ke rumah. Dan ada kalanya kita bisa rapat sambil nangkring.
Yuk sini saya ceritak Beberapa Alasan Kenapa Kamu Harus Berorganisasi.
1. Menambah teman
Pada artikel sebelumnya, saya bercerita ketika sobatKus menjadi Mahasiswa Baru perlu mencari teman untuk kelancaran kuliah. Nah kamu bisa mencoba mencari teman melalui jalur berorganisasi. Ketika kita ikut organisasi kampus, kita akan menemui banyak macam manusia. Jika beruntung, kamu bisa mencari teman hidup *ehh
Relasi itu penting, dengan berorganisasi kamu bisa menambah teman.
2. Cari pengalaman
Sering dengar quotes gini gak ?
Pengalaman adalah guru terbaik.
Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan kalimat di atas. Sebenarnya alasan yang klasik sekali, ketika ada wawancara open recruitment anggota sebagian besar menyebutkan "Mau cari pengalaman." Lantas pengalaman seperti apa yang kita cari? Banyak sih pengalaman-pengalaman yang diperoleh ketika kita berorganisasi. Apalagi ketika SobatKus ikut dalam beberapa corak organisasi yang berbeda-beda, pastinya pula akan kaya pengalaman.
Misalnya, sobat bisa ikut organisasi dengan corak Keagamaan, Lembaga Dakwah Fakultas atau Lembaga Dakwah Kampus bisa sobat ikuti. Atau mau dengan mengikuti corak pengalaman anak alam, sobat bisa mengikuti Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) atau Pramuka.
Mau ikut organisasi perpolitikan? Bisa ikut BEM atau DPM atau DKM.
Organisasi sosial? Bisa mengikuti Palang Merah Indonesia (PMI).
Atau sobatKus tipe kutu buku yang pengen berorganisasi tapi tetap berkaitan dengan teori akademik? Bisa banget ikut organisasi keilmiahan.
Mau cari pengalaman di corak yang bagaimana? Yuk berorganisasi.
3. Belajar Manajemen Organisasi
Organisasi itu bisa dikatakan gambaran sederhana dari dunia kerja. Kita bisa belajar manajemen sejak dini, sebelum nantinya akan benar-benar masuk ke dalam dunia kerja.
Tau sama fungsi manajemen yang POAC ? Bagi anak-anak se-Faklutas Ekonomi pasti sudah pernah mendapatkan materi kuliah tentang ini.
POAC merupakan singkatan dari Planning, Organizing, Actuating, and Controlling.
Kami (anak organisasi) sudah menjadi makanan harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan untuk terus menikmati POAC. Setiap divisi atau departemen di organisasi tentunya memiliki Proker (Program Kerja) yang perlu direalisasikan. Kita butuh memahami fungsi manajemen yakni POAC. Nah belajar secara langsung bisa kita dapatkan dengan ikut dalam kegiatan berorganisasi.
Planinng, merencanakan agenda agar dapat mencapai maksud dan tujuannya. Organizing, membagi anggota ke dalam beberapa bagian untuk secara bersama dapat mencapai tujuan. Actuating, memastikan bahwa manusia atau anggota dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai pendelegasian ranah kerja. Controlling, butuh kontrol demi berada di jalur yang tepat dalam mencapai tujuan.
4. Mengoptimalkan Potensi Diri
Terbentur
dan terbentuk, begitulah pola dalam mengoptimalkan potensi diri. Salah
satu cara untuk mengoptimakannya dapat dilakukan dengan cara
berorganisasi. Saya ingat betul, dulu saya susah sekali untuk berbicara
secara tertata. Saya juga pribadi yang pendiam, malu untuk menyampaikan
pendapat di depan orang banyak.
Perlahan
namun pasti, saya banyak belajar di dalam organisasi tentang bagaimana
mengutarakan pendapat dan berani untuk berbicara. Alhasil, sekarang saya
sudah mulai memahami kondisi diri bahwa benar saya seorang pendiam tapi
tentu harus bisa tidak diam saat diperlukan.
5. Menjadi Pribadi yang Bermanfaat
Mau menjadi pribadi yang bermanfaat? Yuk berorganisasi :D
Iya, betul sekali dengan berorganisasi kita dapat mencari ladang pahala dengan cari memberi manfaat kepada sekitar. Pernah nggak sih melihat teman-teman kita yang bawa kardus bertuliskan berbagai seruan sosial "Donasi untuk Korban Kebakaran", "Save Palestin", "Teman Kita Butuh Uluran Tangan" dan lain sebagainya.
Banyak agenda kebermanfaatan yang bisa kita peroleh di dalam unit organisasi. Masih mau kuliah-pulang dan kuliah-nangkring terus nih ? Saatnya buat revolusi baru dalam dirimu sob hehe.
Ingat juga, bahwa di dalam hadist Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Sebaik-baiknya Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain”
Mari berorganisasi asique
Cukup sekian yang dapat saya sampaikan, jika kurang nanti saya revisi kembali hehe.
Kucing Lapar, Sedang berari-lari.
Kuskus Pintar, Pamit Undur Diri.
Semoga bermanfaat ^_^